#day3 #7Days #writingchallenge #swc
Kira-kira buku apa yang dapat aku tulis dan sumbangkan untuk Indonesia?
ehmm, judul yang simple namun mengelitik hati...
Maka jika ditanya buku apa? saya akan jawab Buku pelajaran dalam bentuk Komik, terutama buku mata pelajaran Akuntansi...
Saya pernah mengutarakan pada mahasiswa saya, seandainya buku akuntansi ini berbentuk komik, mungkin kalian akan antusias membacanya.
kita ketahui budaya membaca sangat rendah pada masyarakat Indonesia apalagi membaca buku pelajaran, hal ini berbeda dengan masyarakat jepang yang menjadikan membaca merupakan budaya....
namun anak-anak tentunya menggemari komik (jangankan anak-anak saya pun sampai kini masih gemar membaca komik hehehe buka kartu dikit ya ^_^) dan antusias membaca sampai akhir buku, nah alangkah indah nya jika mereka perlakukan buku pelajaran sama dengan ketika membaca komik, ada kesenangan disana.
sebagai seorang pengajar dengan disiplin ilmu Akuntansi saya ingin membuat akuntansi itu menarik melalui buku yang tidak hanya dilihat dari cover namun ketika menjelajah isi nya pun menyenangkan.
pengalaman saya mengajar, untuk akuntansi yang menjadi momok misal cost accounting, hal pertama yang saya tangkap adalah ke engganan anak-anak ketika melihat buku tebal apalagi angka-angka di dalamnya. sebelum mereka membaca tanpa sadar mereka telah menolak sebuah buku.
membaca adalah gudang pengetahuan, dan buku bukankah jendela.dunia... bagamana melihat dunia jika sebuah rumah tak memiliki jendela... tentunya anak-anak didik bagai katak dalam.tempurung, tanpa akses luas pada pengetahuan yang ditimbulkan dari keengganan membaca buku.
saya ingin, anak-anak yang belajar juga menganggap buku pelajaran itu seasyikk membaca komik.... bukankan rasa suka menghantar seseorang tuk bisa menerima ilmu secara ikhlas? hati yang senang mengeluarkan nilai positif pada interpretasi anak-anak pada pelajaran...
saya ingin mengeluarkan intuisi kuat mereka, imaginasi mereka, pada ilmu yang mereka dalami... sebagaimana komik mampu membangun daya imaginasi anak-anak menjadi lebih kreatif... pun demikian... komik buku pelajaran tidak hanya menarik, imajinatif namun mampu menjalankan fungsi buku itu sendiri yakni sumber pengatahuan yang menimbulkan minat secara langsung bukan karena terpaksa karena menjadi kewajiban beban SKS yang disyaratkan kampus.
sedih melihat sebuah buku, yang dari diserahkan kampus masih rapi berbungkus plastik tanpa sekali pun anak-anak berminat membaca... apa gunanya buku tebal-tebal jika hanya jadi bantal.
membuat buku pelajaran layaknya komik, pada akhirnya menjadi impian saya kelak akan terwujud, dan semoga saya diberi kesempatan melihat bagaimana antusiasnya anak-anak mempelajari buku yang bersal dari dalam diri sendiri... hingga pada akhirnya ilmu yang diajarkan dan dibaca menjadi rahmatan lil alamin, rahmat bagi anak itu sendiri, bagi keluarga, bagi agama, bagi lingkungan dan bagi negara pada akhirnya....
aamiin yra.
Official Website Nurlinda
hanya sebuah Diary dari Hati yang yang tak terselami
Selasa, 13 Oktober 2015
Rabu, 21 Januari 2015
Secuil Kenangan "Kelas Inspirasi" Medan 1
“ Selamat Nurlinda! :) Anda kami pilih menjadi inspirator pada kelas
inspirasi Medan 1 Oktober 2014”
Perjalanan luar biasa pun
dimulai ketika berkumpul bersama orang-orang hebat lainnya pada sesi Briefing Sabtu, 20 September 2014 dan disinilah kita
dibagi beberapa kelompok, dan saya tergabung dalam kelompok orang-orang hebat
ya Kelompok 4 disanalah kami, mas Ary, Ning, Mey, Ina dan pastinya saya
Nurlinda sebagai Inspirator serta Bimo dan Bila sebagai fotografer dan
documenter serta kami difasilitasi oleh tim hebat bersama Herman, Dewi, dan
Fina.
Hari eksekusi pun tiba, 1
Oktober 2014 di SDN No. 067245 Kecamatan Medan Selayang. Dan kami pun memulai
sehari penuh kenangan hebat, memperkenalkan profesi masing-masing.
Saya memulai di kelas 6 dan
terus bergilir hingga kelas 1 SD,
pertama masuk kelas tersebut
yang saya dapatkan adalah tatapan bertanya-tanya ( mungkin di benak mereka,
makhluk apa kah ini hihihi kok aneh !!!! ^_^ ), dan saya yang berprofesi
sebagai Akuntan pendidik pun berjuang untuk menjelaskan apa profesi saya dan
tentunya reaksi yang saya terima adalah wajah bingung anak-anak J, pertanyaan apa itu
akuntan dan apa itu pendidik… wowww ternyata menjelaskan profesi tak semudah
mengerjakan laporan keuangan serta mentransfer pengetahuan pada anak-anak
mahasiswa hehehe, dan perasaan bingung pun berkecamuk di kepala perasaan yang
selama ini tidak saya dapatkan selama menjalani profesi saya dan pada bersamaan
otak pun mencari solusi agar mereka ya mereka anak-anak harapan bangsa itu
mengerti apa profesi ini.
Pada akhirnya Beryanyi dan
bermain menjadi solusi hebat menjelaskan profesi, dan saya pun kembali menjadi
anak-anak, hahaha (sampai sekarang,
membayangkan diri saya kembali menjadi anak-anak adalah hal terhebat
yang pernah saya lakukan J
… ) Ya kita harus masuk dalam dunia mereka pada akhirnya ^_^ … dancing
banana pun menjadi trending topic anak-anak dan profesi wushh, tepuk Diam, sukses
untuk mengembalikan focus mereka dan tentunya kami pun shock serta kagum
akan energy mereka seakan tak pernah
habis dengan rasa ingin tahu.
Diakhir cerita, sebuah
kebanggaan pun terlihat di wajah-wajah lelah kami kelompok 4 ketika binar kagum
tatapan penuh masa depan anak-anak menatap kami dan ingin menjadi seperti
kami….
Mereka yang awal nya tidak tahu
untuk apa punya cita-cita dan haruskah memiliki cita cita pada akhirnya menjadi
bersemangat saat mereka menggantungkan cita-citanya pada pohon cita-cita dengan
lantunan lagu “Padamu Negeri” dan teriring doa dan rasa haru mereka satu
persatu menggantung cita-cita itu pada dahan pohon cita cita, ada sesak di dada
dalam kebanggaan…. Dan ternyata tatapan hangat penuh harapan, senyum indah serta lambaian
tangan mereka adalah “Hadiah terindah” yang kami dapatkan sebagai imbalan atas
lelah kami dalam sehari mengispirasi….
Kami telah menjalaninya dan
menikmati pengalaman luar biasa, kini saat nya estafet ini dilanjutkan, mungkin
bagi kita hal ini tidak berarti namun yakinlah, sekecil apapun yang kita
berikan secara tulus adalah secercah harapan bagi tunas-tunas muda harapan
bangsa. Marilah kita berbagi pengalaman tentang profesi pada mereka… berilah
Inspirasi, dan jadilah sumber inspirasi…. Mari bergabung pada Kelas Inspirasi
Medan #2 pada tanggal 5 Maret 2014 daftarkan diri kita pada www.kelasinspirasi.org
Jadilah Inspirator dan mari
menginspirasi Karena “ SEKALI MENGINSPIRASI SELAMANYA TERINSPIRASI”
Haiyoo Medan Kita Bisa…
Horassss
Langganan:
Postingan (Atom)